CINTA

cinta kepada AllahSeorang pernah melihat wujud gambar jelek di tengah hutan, dia bertanya, ‘engkau siapa ! .

Perwujudan buruk itu menjawab, ‘Aku adalah penjelmaan amal jelekmu’.

Silelaki bertanya lagi, bagaimana aku bisa lepas darimu !

Ucapkan Sholawat kepada Nabi Muhammad Saw, sebagaimana beliau pernah besabda :

“ Pada hari jum’at membaca Sholawat kepada ku sebanyak 80 kali, maka Allah mengampuni dosa-dosanya selama 80 tahun. “

Seorang lelaki lupa tidak membaca sholawat Nabi Saw, suatu malam ia bermimpi melihat Nabi Muhammad Saw, tidak menoleh kepadanya, ia lalu bertanya : Wahai Rasul, apakah engkau marah padaku !.

Tidak, Jawab beliau Saw.

Lalu kenapa engkau tidak memandangku!

Karena Aku tidak mengenalmu” jawab beliau Saw.

Kata lelaki itu , bagaiman engkau tidak mengenal aku, padahal aku umatmu!

Lelaki bangun dari tidurnya, kemudian setiap harinya dia selalu mengucapkan sholawat 100 kali, dan suatu hari ia bermimpi melihat Rasulullah saw, beliau bersabda :

“ Sekarang aku mengenalmu,dan aku akan memberi syafaat buatmu. “

Artinya ia sudah menjadi orang yang amat “cinta” terhadap Rasulullah Saw. Para ulama meriwayatkan, “Engkau (Nabi Saw) Lebih mengenali umatmu dari pada ibu mengenal anaknya.

Firman Allah Ta’ala :

“Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah……” (QS. 3 : 31).”

Sebab-sebab turunnya Ayat di atas ketika Rasulullah Saw mengajak Ka’ab bin Asyrof dan kawan-kawannya masuk Islam. Mereka menjawab, kami adalah putra-putra Allah, dan sungguh-sungguh kami amat mencinta Allah. “Lalu Allah berfirman kepada Nabinya (ayat Di atas).

“Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutlah dengan Agamaku,Allah pasti mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun dan Penyayang (QS. 3 Al Imran ; 31)”.

Ikutlah dengan Agamaku……. Karena aku adalah utusan Allah. Aku bertugas meyampaikan Risalah_Nya, taat kepada_Nya dan mencari Ridlo_Nya. Dan cintaNya Allah terhadap orang mukmin ialah melalui pujian_Nya terhadap mereka atas Pahalanya kepada mereka, juga ampunan dan Rahmat_Nya.

Kata Imam Ghazali dalam Ihya-nya ; Barang siapa yang mengakui empat hal tampa melakukanyang empat, maka dia adalah pembohong :

_Barang siapa yang mengaku cinta surga,namun tidak beramal dengan taat, maka dia pembohong.

_Barang siapa yang mengaku takut terhadap neraka dan tidak meninggalkan maksiat, itupun pembohong.

_Barang siapa yang mengaku cinta terhadap Allah, sementara ia selalu resah akan Siksa_Nya, maka dia adalah pembohong.

Robi’ah berkata :

“Engkau durhaka terhadap Tuhan, sedangkan engkau menampakkan kecintaan kepada_Nya,demi umurku sebagai taruhan(ukuran),maka itu merupakan sesuatu yang aneh. Andaikan cintamu benar, artinya engkau mentaati_Nya,karena orang yang cinta akan selalu patuh terhadap yang di cintai.”

Kisah : Ada serombongan orang mengunjungi Asy Syubaali ra, dia berkata, Siapa kalian semua!

“Asy Syubaali menghadap mereka dengan membawa batu dan melempari mereka,merekapun lari.

Asy Syubaali berkata, “Mengapa kamu lari dariku ! Andai kamu betul-betul mencintai aku,pasti tidak lari dari percobaanku.”

Asy Syubaali melanjutkan fatwanya, “orang-orang yang punya rasa cinta terhadap Allah akan mereguk minuman dari gelas cintanya,dan bagi mereka negeri dan bumi amat sempit, Mereka minum dan tenggelam dalam lautan Rindu kepada_Nya, dan mereka merasakan kenikmatan bermunajat kepada_Nya”.

Kemudian dia melantunkan Sya’ir :

“Ingat yang di cinta wahai Tuhanku,akan membuat aku mabuk, dan apakah engkau pernah melihat orang bercinta tampa di rasuki mabuk kepayang”

Ada yang berkata, “Sesungguhnya seekor unta yang lagi mabuk,ia tidak akan mau makan rumput selama 40 hari. Namun bila di bebankan dipunggungnya ,iapun akan membawa beban itu. Manakala sekarat hati menggebu-gebu ingat terhadap kekasih,iapun enggan memasukkan makanan dan tidak peduli beban di punggung tetap ditanggung demi rindunya terhadap kekasih. Unta saja bisa meninggalkan kesenangannya dan mau menanggung beban dipunggung demi sang kekasih, lalu apa kalian tidak sanggup meninggalkan kesenangan yang diharamkan Allah ! apakah kamu enggan menambah beban berat demi Allah Ta’ala ! kalau kamu tidak mampu, artinya pengakuanmu menyatakan cinta tinggal nama tampa suatu makna. Tidak akan berguna didunia maupun di akherat,juga di hadapan sesama mahluk atau kelak di hadapan Sang Pencipta.

Ali Kw, berkata : Barang siapa yang merindukan surga, tentu ia berkemas-kemas menuju segala bentuk kebajikan. Dan barangsiapa takut terhadap neraka, iapun akan mencegah nafsunya dari yang disenangi. Dan barang siapa yang meyakini mati, pasti semua kesenangan dunia di anggap remeh”.

Ibrahim Al Kwawwassh di tanya mengenai kecintaan terhadap Allah. Ia menjawab, “Menghilangkan semua keinginan,membakar sifat matrialistis atas semua kebutuhan, lalu ia menenggelamkan dirinya ke lautan ( yang menjadi sebab datangnya petunjuk).

TOBAT

abhel10Tobat diwajibkan kepada muslimin muslimat. Allah Ta’ala berfirman :

“ Bertobatlah kalian kepada Allah dengan tobat Nashuha” (QS. 66 At Tahrim :8).

Ayat diatas menunjukan perintah wajib. Allah Ta’ala Berfirman :

“ Janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah”.

Maksudnya,lupa terhadap yang di janjikan kepada Allah,serta menyingkirkan ajaran Allah di belakang mereka.

Kemudian Allah menjadikan dia lupa terhadap diri sendiri, ialah mereka lupa keadaanya sendiri dengan tidak mengutamakan kebajikan.

Nabi Saw bersabda :

“Barang siapa yang senang bertemu dengan Allah ,maka membenci bertemu dengan Allah, maka Allah pun benci bertemu dengannya”.

Firman Allah :

“ Mereka itulah orang-orang yang fasik (QS. 59 Al Hasyr :19).”

Ialah orang ahli maksiat,ahli mengingkari janji,keluar dari (Sebab-sebab) turunnya Hidayah,Rohmat dan pengampunan.

Orang fasik ada 2 macam :

_fasik yang kafir : maksudnya tidak mengakui adanya Allah (iman kepada_Nya), serta keluar dari jalur Hidayah dan masuk ke arah ke sesatan.

Firman Allah :

“Dia fasik terhadap yang di perintahka Tuhan_NYA (QS. 18 : 50).

Mengeluarkan sikap taat akan perintah Tuhanya dengan membuang iman.

_Fasik yang banyak dosa (Fajir) : ialah orang ahli mabuk-mabukkan,makan barang haram,berzina,durhaka kepada Allah,serta keluar dari jalur ibadah dan masuk ke jalur kesesatan.

Bedanya : Orang fasik kafir tidak di ampuni kecuali denga syahadat dan bertobat sebelum ia mati.

Sedangkan Fasik fajir,harus kembali minta pengampunan kepada Allah dengan jalan tobat dan menyesali dosa-dosanya sebelum ia mati. Sebab dasarnya,setiap kemaksiatan yang di dorong oleh hawa nafsu, nafsaniah (kemanusian), maka kembalinya hanya dengan jalan pengampunan. Akan tetapi kalau kemaksiatan yang dasarnya di dorong oleh rasa sombong maka tidak bisa di ampuni hanya dengan Istiqfar, sebab kemaksiatan tersebut di pengaruhi oleh watak iblis yang sombong. Maka seharusnya mereka bertobat untuk menghapus dosa-dosamu sebelum engkau di dahului oleh mati,dengan harapan tobatmu diterima di sisi Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman :

“Dia adalah Dzat yang menerima tobat dari hamba-hamba_Nya yang minta ampun atas kesalahan-kesalahan. (QS. 42:25)”.

Allah menghapus semua kesalahan dengan catatan tobatnya di terima.

Nabi Saw Bersabda   :

“Seseorang yang tobat karena dosa-dosanya,maka ia laksana orang yang tidak memiliki dosa”.

Kisah : Ada seorang lelaki yang selalu mencatat setiap dosa yang ia kerjakan. Suatu hari ia melakukan dosa,iapun membuka buku catatanya untuk di tuliskan dosa yang di kerjakan,namun ia tidak menemukan satupun lembar kecuali tertulis firman Allah Ta’ala :

“ Maka demikianlah mereka,kejahatan mereka Allah ganti dengan kebajikan (Qs. 25 Al Furqon :70)”

Allah mengganti syirik dengan iman,zina dengan pengampunan demikian juga dengan kemaksiatan di ganti dengan ketaatan.

Kisah : Ketika Umar bin Khathob ra, menyusuri jalan-jalan kota Madina ,ia bertemu dengna seorang pemuda yang lagi membawa botol di bawah bajunya .

Umar berkata : “Botol apa yang kau bawa di balik bajumu” !

Sesungguhnya botol ini berisi arak, sipemuda sangat malu gemetar sambil merintih dalam hati.

“Ya Tuhanku, janganlah engkau aku malu di hadapan Umar , maka aku berjanji tidak akan minum arak lagi selamanya.”

Kemudian si pemuda baru berani berkata, Wahai Amirul Mukminin botol yang kubawa ini adalah cuka,

“Coba perlihatkan kepadaku agar aku bisa melihat!” .

Kemudian si pemuda membuka botol di hadapan Umar ra, dan ternyata berisi cuka. PIKIR dan RENUNGKAN.!

Mahluk yang bertobat hanya karena takut kepada mahluk lain, itupun Allah merubah araknya bisa berubah cuka. Itu karena ihlasnya bertobat kepada Allah. Andaikan ada orang ahli maksiat bertobat dengan tobatan Nashuha (sungguh-sungguh tobat) dan menyesali dosa-dosanya, maka Allah akan menganti semua kemaksiatannya menjadi (pahala) ketaatan, sebagaiman Allah akan mengganti arak menjadi cuka.

Abu Hurairah ra, menerangkan suatu kisah, dia berkata, “ setelah aku menunaikan Shalat Isya, aku bersama Rasulullah Saw. Aku keluar sebentar , tiba-tiba ada seorang wanita di tengah jalan, dia berkata, ‘Wahai Abu Hurairah, aku telah melakukan dosa, lalu apakah ada gunanya bila aku bertobat!

Aku (Abu Hurairah) menjawab, “Engkau celaka dan membuat celaka pula ; Demi Allah ! tidak ada tobat untukmu”.

Wanita itu langsung pingsan. Dan akupun pergi meninggalkan wanita itu sambil berkata dalam hati, ‘ Aku baru mengeluarkan Fatwa, padahal Rasulullah Saw masih di tengah-tengah kami, akupun kembali ke beliau Saw, menceritakan yang terjadi pada wanita tersebut.

Beliau Saw langsung bersabda :

“ Celaka! engkau celaka dan mencelakakan, apakah kamu tidak mendengar ayat ini…….!

     “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan lain bersama Allah, dan tidak pula membunuh manusia yang di haramkan allah kecuali dengan kebenaran, juga tidak pula mereka berzina. Dan barang siapa yang berbuat demikian, pasti akan memperoleh dosa ; di lipatgandakan siksanya pada hari kiamat,mereka di sana amat kekal dan terhiana, Kecuali orang-orang yang bertobat beriman dan beramal Shaleh, maka Allah akan menganti kejahatan mereka dengan kebajikan” (QS. 25 Al Furqon : 68-70)”.

Hikayah : Utbah Al Ghulum

Utbah Al Ghulum adalah orang yang berasal dari golongan fasik. Ia sangat terkenal orang yang bejat ,rusak, dan amat gemar dengan mabuk-mabukan. Suatu hari ia masuk pengajian Majelis Taklim Hasan Al Bashri, yang tengah membaca Ayat :

“Apakah belum datang waktunya orang-orang beriman untuk menundukkan hati mereka dalam mengingat Allah” (QS.57 Al-Hadid : 16)

Tidakkah hati mereka sudah sepatutnya takut !

Suatu hari Hasan Al Bishri ra, memberikan nasehat menafsirkan ayat di atas dengan panfsiran yang amat menyentuh, sehingga banyak orang yang menangis. Serta berdirilah seorang pemuda, lalu berkata,

‘Wahai oarng yang bertaqwa dan beriman, apakah Allah masih menerima tobatnya orang yang lemah dan fasik seperti aku!’.

Hasan Berkata, “bisa , Allah menerima tobat akan kejahatan mu”.

Utbah Al Ghulum mendengarkan saja langsung wajahnya pucat , tubuhnya gemetar, ia berterika keras dan langsung pingsan. Ketika Ghulum sadar dari pingsanya, Hasan mendekatinya dan langsung mengucapkan Syair-syair di bawah ini :

“Wahai pemuda maksiat, kepada Tuhan yang memiliki Arsy, mengertikah engkau balasan orang yang berbuat maksiat ! Adalah nerak Syi’ir bagi mereka. Ia memiliki suara nyala api, menggelegar disaat ubun-ubun terpanggang. Kalau engkau menerima neraka-neraka itu, silahkan berbuat maksiat, bila tidak, jauhilah kemaksiatan. Semua kesalahan yang engkau kerjakan, artinya engkau sudah mengadaikan dirimu (diNeraka) , maka bersungguh-sungguhlah untuk melepaskan diri.”

Dan Utbah Al Ghulum berteriak lebih lantang, iapun pingsan untuk yang kedua kalinya.

Ketika sadar ia berkata kepada Hasan Al Bishri ra, ‘wahai syekh, Apakah benar Tuhan Maha Penyayang menerima tobatnya orang seperti aku !.

Hasan menjawab : “Tiada Dzat yang mampu menerimah tobat orang yang menyimpang kecuali Tuhan Yang Maha Memaafkan !.

Kemudian Utbah Al Ghulum mengangkat kepalanya ke atas sambil melafadzkan 3 Doa :

_Tuhan ku, Engkau menerima tobatku dan mengampuni dosa-dosaku,maka muliakan aku dengan mudah faham dan hafal,lalu aku bisa menghafal dan memahami yang kudengar mengenai ilmu atau Al-Qur’an.

_Tuhan, muliakan aku dengan suara yang merdu, sehingga yang mendengar bacaanku semakin lunak hatinya sekalipun ia memiliki hati sekeras batu.

_Tuhanku, berikan rezki yang halal padaku dari jalan yang tidak aku duga-duga”.

Allah SWT, pun mengabulkan doanya, dia mudah faham dan hafal, setiap orang yang mendengar bacaan Al-Qur’an langsung tobat, dan setiap hari pasti ada semangkuk kuah dan 2 potong roti tampa tahu siap yang menaruh di depan rumahnya. Hal itu terus menerus sampai ia meninggal dunia.

Inilah keadaan orang yang benar-benar kembali ke jalan Allah, Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala kebajikan dari perbuatan bagusnya.

Sebagian Ulama ada yang di tanyakan begini. “ Apakah hamba yang tobat mengerti, adakah tobatnya di terima atau tidak !.

JawabanYa : “ Dalam hal ini tidak ada putusan hukum secara pasti, akan tetapi semuanya memiliki tanda-tanda :

_Ia melihat dirinya jauh dan terhindar dari maksiat.

_Ia merasa hatinya selalu gembira,dan rasanya Tuhan sangat dekat sekali.

_Ia dekat dengan orang-orang baik dan jauh dari orang-orang yang ahli berdosa.

Maka ia memandang segi, dunia yang sedikit sudah terlalu banyak(puas). Namun segi akherat yang sudah banyak masih di anggap kecil (kurang).

_Ia menyibukkan hatinya dengan sesuatu yang di wajibkan Allah Ta’ala.

_Ia menjaga Lisanya (tiak berkata kotor), selalu tafakkur, dan selalu menyesali dosa-dosa yang pernah di kerjakan.

(Rahasai Ketajaman Mata Hati)

MELUPAKAN ALLAH DARI SEGI FASIQ DAN MUNAFIK

Abhel Seorang wanita datang kepada Hasan Al Bishri ra, Dia berkata , anakku wanita masih muda sudah meninggal dunia,dan aku ingin sekali melihat keadaanya dalam mimpiku. Untuk itu aku datang kepada mu agar kamu mengajarkan sesuatu yang bisa menjadi perantara melihatnya.

Hasan Al Bishri pun mengajar wanita tersebut, dan wanita berhasil melihat anaknya,sementara keadaan putrinya terikat. Iapun menceritakan pemandangan itu kepada Hasan Al Bishri ra, dengan amat sedih. Tapi tidak lama kemudian Hasan Al Bishri pun bermimpi melihat anak tersebut sudah di surga. Lalu anak itu berkata, “ Wahai Hasan,apakah engkau tidak kenal aku”! aku adalah anaknya wanita yang dulu datang kepadamu mengatakan begini dan begini.

“Apa yang menjadikan mu seperti ini!” kata Hasan.

Katanya, “Ada seorang lelaki melewati kami, dia mengucapkan Shalawat Nabi Saw satu kali, padahal di kuburan ada 550 orang sedang di siksa. Kemudian gara-gara shalawat itu ada suara panggilan. Batalkan siksa mereka atas berkahnya bacaan Shalawat seorang lelaki.

Bacaan shalawat tersebut kepada Nabi Saw, menimbulkan ampunan. Maka barang siapa yang membaca shalawat Nabi selama 50 tahun apakah tidak mungkin memperoleh syafaat Nabi Saw di hari kiamat !.

Allah Berfirman :

“Janganlah kalian ( melakukan maksiat) seperti orang-orang (munafik dimana mereka) melupakan Allah” (QS. 59 : Al Hasyr : 19)

Maksudnya meninggalkan perintah Allah dan mengerjakan larangan_Nya,serta menikmati kesenangan dunia, yang akhirnya terjebak pada tipu daya.

Ditanyakan Kepada Rasulullah Saw, mengenai orang mukmin dan orang munafik, Beliau Bersabda :

”Sesungguhnya orang mukmin mencurahkan hasratnya terhadap shalat dan puasa,sementara orang munafik tujuan utama adalah makan,minum dan kekayaan (binatang) ,dan sering meninggalkan ibadah dan shalat. Orang mukmin sibuk dengan sedekah dan mencari pengampunan, sementara orang munafik sibuk dengan kerakusan dan lamunan, orang mukmin tidak mengharapkan dari orang kecuali hanya kepada Allah, dan hartanya semua untuk ke jalan Allah, sementara orang munafik takut. Orang mukmin berbuat kebajikan tetap menangis sementara orang munafik sudah tertawa-tawa berbangga diri. Orang mukmin senang dengan menyendiri dan menyepi,sementara orang munafik senang bercampur baur, orang mukmin bersifat menanam kebajikan dan khawatir rusak,sementara orang munafik hanya bisa mengharap. Orang mukmin memerintah dan melarang demi kebajikan dengan dasar-dasr agama, sementara orang munafik selalu merusak,bahkan memerintah kemungkaran dengan menolak kebajikan”.

Sebagaimana ada firman Allah Ta’ala :

   “Orang-orang munafik lelaki maupun wanita adalah sama saja : mereka selalu memerintahkan     kemungkaran dan melarang berbuat kebajikan,mereka sangat bakhil (menggenggam tangannya),mereka melupakan Allah, dan Allah pun melupakan mereka. Sesunggunya orang-orang munafik adalah orang fasik. Allah berjanji memasukkan ke neraka jahannam selama-lamanya buat orang munafik lelaki atau perempuan dan orang-orang kafir. Itu cukup sebagai balasan dari Allah untuk mengutuk mereka. Dan bagi mereka adalah siksa yang pedih.” (QS. 9 : 67-68).

Allah Ta’ala berfirman :

   “Sesungguhnya Allah mengumpulkan seluruh orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahannam” ( QS 4 : 140)”

Dalam ayat tersebut Allah menyinggung orang munafik lebih dulu dari pada orang kafir,sebab pada dasarnya orang munafik lebih jelek dari pada orang kafir. Dan Allah mengembalikan mereka semua di neraka Jahannam.

Allah Ta’ala berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang munafik berada di neraka paling bawah. Sedangkan kamu tidak memperoleh seorang penolong untuk mereka (maksudnya : orang yang bisa membebaskan mereka)” (QS. 4 : 145)”

Kata munafik di ambil dari lafadz “Naafiqoo-ul Yarbu” sementara Yarbu “ mengandung arti dua liang “ liang pertama di sebut “ Naafiqoo “ dan satunya di sebut “Qooshi’aa”, Maksudnya, dia sangat lihai menampakkan diri pada liang yang satu dan nampak pula di liang satunya itulah sebabnya di sebut munafik, karena dia bisa menampakkan diri sebagai seorang muslim,juga bisa sebagai orang kafir.

Ada sebuah Hadits : “Ibaratnya orang munafik ialah seekor kambing yang bisa kamu lihat di antara kawanan kambing-kambing. Ia bisa berjalan ke kelempok ini,dan suatu saat ia bisa saja ke arah kelompok lain. Ia tidak bisa menetap pada satu kelompok di antara dua kelompok itu,sebab sebenarnya ia kelompok asing yang bukan termasuk dua kelompok tersebut.

Demikian orang munafik.Sepenuhnya ia tidak bisa bercampur dengan orang muslim juga tidak bisa bercampur denga orang kafir.

Sifat-Sifat Neraka

Sesungguhya Allah menciptakan neraka dengan tujuh pintu,

Sebagaimana Firman Allah :

“Neraka Jahannam memilik tujuh pintu” (QS. 15 Al Hijr : 44)”

Pintu terbuat dari besi yang di ciptakan dengan laknat. Di bagian luar tembaga dan bagian dalam berupa timah. Dasarnya terdapat siksa dan diatasnya terdapat kemungkaran. Buminya di hampari tembaga, kaca , besi dan timah, sementara api menyala di atas dan di bawah mereka,juga di sebelah kanan dan kirinya. Susunanya bertingkat-tingkat,sementara Allah meletakkan orang-orang munafik di tingkat paling bawah.

Ada Hadits yang menjelaskan : “ sesungguhnya Jibril mendatangkan Nabi Muhammad Saw, Lalu Nabi Saw bersabda :

“ Terangkan padaku mengenai sifat panasnya api neraka’

Jibril menjawab : “ Sesungguhnya Allah menciptakan neraka,kemudian menyalakan apinya selama 1.000 tahun sampai menjadi merah . kemudian menyalakan nya lagi 1.000 tahun sampai menjadi hitam,dan sekarang jadilah ia hitam kelam. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan haq sebagai Nabi, andai satu pakaian dari pakaian penghuni neraka di perlihatkan pada penduduk bumi, niscaya mereka mati semua. Andaikan satu dzira, rantai (di tampakkan, maka semua gunung di dunia akan hancur).

Allah menyebutkan satu dzira dalam firmanNya :

“ Didalam rantai yang panjangnya 70 dzira…. (QS. 69 : 32).

Saru dzira panjangnya sejauh dunia timur dan barat. Umpama di letakkan di atas gunung-gunung dunia pasti hancur. Andai penghuni neraka di keluarkan ke bumi pasti penduduk bumi akan mati karena bau busuknya.

Rasulullah Saw bertanya pada Jibril, “Terangkan padaku sifat-sifatnya pintu jahannam, apakah seperti pintu-pintu kami! “

Jibril menjawab : “ Tidak sama, Ya Rasul…! Pintunya terdiri dari beberapa tingkat. Jarak pintu satu ke pintu lain sejauh perjalanan 70 tahun. Dan setiap pintu dari pintu yang lain lebih panas dari pintu di bawanya dengan ukuran 70 kali lipat”.

Beliau saw bertanya lagi mengenai penghuni neraka, dan malaikat Jibril menjawab : “ Tingkat paling bawah berisi orang-orang munafik, nama nya neraka Hawiyyah.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

“ Sesungguhnya orang-orang munafik berada di tingkat paling bawah” (Qs. 4 ; 145).

(Demikian pintu pertama tingkat paling bawha), dan pintu kedua untuk orang-orang musyrik,namanya nerak jahim. Pintu ke tiga untuk orang-orang shobi’in, namanya nerak saqor. Pintu ke empat untuk iblis laknatullah dan anak buahnya dari bangsa majusi,namanya neraka Ladho. Pintu kelima untuk orang yahudi,namanya neraka muthomah. Pintu keenam untuk orang nasrani, namanya neraka sa.iir.

Jibril menghentikan bicaranya, Nabi Saw bertanya : “ Mengapa tidak kau ceritakan penghuni pintu ketujuh!”.

“Jangan bertanya begitu wahai Muhammad..! Jawab Jibril.

Nabi Muhammad Saw bertanya lagi ; “ Ceritakanlah padaku siapa penghuninya!,

Jawab Jibril : “ Penghuninya dari umatmu yang berdosa besar,mereka mati sebelum bertobat.

Satu Riwayat menerangkan ketika turunnya firman Allah Ta’ala :

“ Dan tidak seorangpun dari kamu ,kecuali memasuki neraka……” (QS.19 Maryam : 71).

Sangat besar rasa Khawatir Nabi Muhammad Saw terhadap umatnya (mengenai ayat di atas).

Orang yang ma’rifat kepada Allah atas kekuasaan_Nya, merasa takut kepada_NYA, serta menangisi dirinya sendiri atas kesalahan sebelum ia melihat perkampungan yang sangat mengkhawatirkan,juga sebelum semua rahasia terbongkar dan di hadapka pada Tuhan Maha Perkasa yang melaksanakan siksa. Dia di perintah memasuki neraka. Dan disana banyak sekali para orang tua memanggil-manggil di neraka, ‘Aduh Ubunku!, Berapa banyak para pemuda yang merintih, ‘Aduh maluku!’.., dan berepa banyal wanita merintih, ‘Aduh rahasia terbuak’.

Wajah dan tubuh mereka menjadi hitam kelam, punggung-punggunya patah, para orang tua tidak di mulikan dan anak-anak kecil tidak di kasihani, serta para wanita tidak ada yang memperoleh perlindungan. “YA ALLAH, Selamatkan kami dari neraka dan siksanya, selamatkan kami dari perbuatan yang bisa mendekatkan diri ke neraka, dan masukkan lah kami ke surga bersama orang-orang yang berbuat kebajikan lantaran Rohmat_Mu, Wahai Dzat Yang Perkasa,Yang Memberi Pengampunan, Ya ALLAH tutuplah aurat kami, berikan rasa keamanan dari rasa takut kami,sedikitkan kesalaha-kesalahan kami ,dan jangan buat malu kami di hadapan_MU wahai Dzat Yang Maha Memberi Belas Kasih. Dan semoga Sholawat salam tercurah kepada Nabi Muhammad Saw keluarga dan para Sahabat beliau Saw.

(Rahasia ketajaman Mata Hati)

 

Previous Older Entries Next Newer Entries