Latihan Jiwa Mengekang Nafsu

TaubatAllah memberikan wahyu kepada Nabi Musa as.

“ Wahai Musa, kalau kamu menghendaki AKU lebih dekat dengan mu dari pada bicaramu sendiri,lebih dekat dari pada bisikan hatimu,nyawa dengan jasadmu,penglihatan dengan mata mu atau pendengaran dengan telinga mu, maka perbanyaklah mengucapkan Sholawat kepada Nabi Muhammad Saw”.

Allah Ta’ala Berfirman :

“ Hendaklah tiap-tiap orang memperhatikan apa yang di usahakan (sebagai –bekal) untuk hari esok (QS. 59 Al Hasyr ; 18).

Maksudnya, amal kebajikan untuk hari akherat.

Ketahuilah bahwa semua manusi memiliki nafsu ( keinginan sebagia tabiat) untuk berbuat jaha. Dan ia merupakan musuhmu yang pertama dari bagian tentara iblis.karena kekuatan syetan terletak pada hawa nafsumu. Maka jangan beri kesempatan nafsumu untuk menghayalkan hal-hal yang kosong yang penuh tipu daya.

Ciri khas nafsu ialah merasa enak,lalai,santai atau malas. Dan semua ajakan nya bersifat batil. Andaikan engkau mau menuruti perintahnya, lambat laun engkau rusak. Atau lupa tidak memperhitungkan,engkau pasti hanyut ke sana dan sulit sekali menolak keinginannya, padahal semua itu akan mengajakmu ke neraka.

Nafsu tidak bisa di ajak ke arah kebajikan. Dia merupakan sumbernya bencana, dan itu merupakan salah-satu simpanan tentara iblis yang akan bermuara pada kejahatan. Dan tidak ada Dzat yang lebih mengetahui kecuali yang menciptakan nya sendiri,maka bertaqwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah adalah Dzat yang bisa menyampaikan kabar tentang apa yang tidak kita ketahui, apakah dari unsur kebajikan atau kejahatan.

Bilamana seorang hamba mengambil langkah berfikir ( merenung dan menghayati) mengenai semua yang telah terjadi untuk mencari akheratnya,maka itu merupakan cara berfikir untuk membersihkan hati. Sebgaiman ada sabda Nabi Saw :

“ Berfikir satu jam lebih baik dari pada ibadah setahun “ demikian Tafsiran Imam Abu Laits ra.

Seharusnya orang yang punya akal menobati dosa-dosa masa lampaunya. Dan seharusnya berfikir yang bisa mendekatkan diri kepada Allah. Menyedikitkan lamunan,mempercepat tobat,meninggalkna yang di larang,sabar mengekang nafsu dan tidak mengikuti keinginan hawa nafsu,sebab nafsu merupakan berhala. Karena barang siapa yang mengeluh-eluhkan hawa nafsu ,artinya ia menyembah berhala. Dan barang siapa yang menyembah Allah dengan Ikhlas,maka dialah yang bisa mengalahkan hawa nafsu.

Diriwayatkan, sesungguhnya Malik bin Dinar ra. Pernah berjalan-jalan di pasar Bashra.Ia melihat buah tindan,amat menyukainya, kemudian ia melepas sandalnya untuk di gadaikan buat membeli buah Tin dan ia berkata : “ Berikan buah Tin kepada ku dan ini sebagai gantinya.”

Pedagang buah berkata :   ‘ sandalmu tidak cukup untuk membeli satu buahpun,

Malik bin Dinar pun pergi dari situ,

Tiba-tiba ada seorang yang bertanya kepada pedagang buah ‘ Kamu tidak mengenal siapa dia”!

Tidak, Jawab pedagang”

“ Dia adalah Malik bin Dinar” Katanya,

Pedagang buah langsung memenuhi baki dengan buah Tin,dan langsung di letakkan di kepala budaknya, “ Kalau Malik menerima pemberian ini, kamu merdeka”.

Budak itupun lari mengejar Malik,sesampai disana budak berkata, “ Terimalah ini, sebab didalamnya menyimpan kebebasanku sebagai budak,

Malik bin Dinar menjawab : “ Andai didalam ada kemerdekaanmu,maka didalamnya pula ada siksa ku”.

Sibudak terus membujuk,namun Malik tetap menjawab “Aku bersumpah tidak menjual agamaku demi buah tin dan aku tidak akan makan bauh tin sampai hari kiamat”.

Diceritakan ketika Malik bin Dinar sakit yang menjadi sebab kematiannya,ia menginginkan semangkuk madu dan susu untuk campuran roti. Si pelayan langsung menyediakan ke inginan Malik, sesaat Malik melihat makanan tersebut,kemudian berkata, “ Wahai nafsu engkau sudah sabar selama 30 tahun, dan umur mu sekarang tinggal sesaat”.

Malik langsung membuang makanan itu. Iapun meninggal dunia untuk selamanya.ia selalu sabar dengan cobaan nafsu. Dan memang begitulah para Nabi,Wali dan orang-orang yang kuat iman nya,para Shoddiqin dan zahidin.

Nabi Sulaiman bin Dawud as berkata : “ Sesungguhnya pekerjaan mengalahkan nafsu lebih berat dari pada menaklukan sebuah kota sendirian. “

Ali bin Abi Thalib Berkata : “ Aku dan nafsuku tidak pernah ada,kecuali hanya seorang pengembala kambing. Acapkali dia menggiring kambing dari satu arah, maka kambing-kambing kembali berpencar lewat arah lain. Dan barang siapa yang berhasil membunuh nafsu,ia akan di kafani dengan Rahmat dan dikebumikan pada kemuliaan. Dan barang siapa yang hatinya mati ( mengikuti hawa nafsu ), ia akan di kafani dengan laknan dan di kubur dibumi siksaan”.

Kata Yahya bin Mu’adz Ar Rozi ra, “ perangilah nafsumu dengan melakukan ketaatan dan riyadloh. Dan maksud riyadloh ialah meninggalkan tidur,sedikit bicara,sedikit makan dan sabar dari gangguan manusia. Sedikit tidur bisa memperbaiki hati,sedikir bicara bisa selamat, dan sabar dari bencana bisa membuat derajat semakin tinggi,juga sedikit makan bisa mengurangin kesenangan nafsu.

Banyak makan bisa menimbulkan kerasnya hati dan sirnanya cahaya hikma,sementara kenyang hanya membuat semakin jauh dari Allah.

Rasulullah Saw bersabda :

“ Terangilah hatimu dengan lapar,perangilah nafsumu dengan lapar dan haus dan ketuklah pintu surga dengan lapar juga. Dan pahalanya orang lapar seperti pahalanya orang berjuang di jalan Allah.

Sesungguhnya tidak ada amal yang di cintai Allah kecual lapar dan haus, sedang orang yang memenuhi perutnya tidak akan mampu memasuki kerajaan langit dan tidak pula merasakan manisnya ibadah.

Abu Bakar Ash Sidik ra, berkata : “ Setelah aku masuk islam,aku tidak pernah kenyang,semua ini agar aku bisa merasakan manisnya ibadah kepada Tuhanku. Juga tidak pernah minum yang segar-segar sampai bertemu Tuhanku. Karena banyak makan akibatnya menyedikitkan ibadah,sebab badan bisa berat dan mata selalu ingin tidur,tidak akan sunggu-sungguh terhadap sesuatu kecuali hanya tidur. Dan ini jelas seperti bangkai yang terbuang percuma.

Demikian yang di sebutkan dalam kitab Minhajul Abidin , dari Lukman Hakim, ia berwasiat kepada anaknya : “Jangan banyak tidur dan makan,sebab kelak di hari akherat bisa miskin dari amal shaleh. (fii Maniyatil Fataa).

Sabda Nabi Saw :

“Jangan membunuh hati dengan memperbanyak makan dan minum,karena hatimu bisa mati seperti matinya tanaman yang terlalu banyak air.”

Padahal orang shaleh zaman sekarang banyak melakukan hal itu.

Perut letaknya di bawah hati ibarat belangga yang penuh dengan air mendidih,yang mana asapnya bisa mengotori hati . semakin banyak asap yang keluar hatipun semakin hitam. Dan membiasakan perut penuh ia bisa menghilangkan kecerdasan.

Al Kisah dari Yahya din Zakaria as : Pernah iblis menampakkan dir beberapa kali. Yahya as,berkata kepada iblis, “ini apa!” , jawab iblis, “ini adalah kesenangan yang aku buat untuk menggait anak cuc Adam as”.

Yahya as, bertanya : “Apakah didalamnya ada buatku”.!

“Tidak, jawab iblis, “hanya saja engkau pernah kenyang pada semalam saja,lalu aku rusak Shalatmu.”

“Itu sudah pasti”, Jawab Yahya as, “Makanya aku tidak akan pernah kenyang selama-lamanya”.

iblis menjawab, “ Juga hal yang pasti, aku tidak pernah memberi nasehat kepada siapapun selamanya”.

Ini kisah seseorang yang tidak pernah kenyang kecuali hanya semalam saja. Lalu bagaimana dengan orang yang selalu kenyang seumur hidupnya,sementara ia mengharapkan suatu ibadah.

Ada lagi cerita mengenai Yahya bi zakaria as : ia pernah kenyang dari roti gandum. Dan semalam ia tertidur ketika Dzikir kepada Allah.Maka Allah Ta’ala menurunkan Wahyu kepadanya, “Wahai Yahya,Apaka engkau menemukan perkampungan yang lebih baik dari perkampungan_KU! Atau engkau menemukan tempat bersanding yang lebih Dari_KU!.

Demi Keangungan_KU dan Keluhuran_KU,andai engkau melihat surga Firdaus dan neraka jahannam,niscaya engkau menangis mengeluarkan nanah sebagai ganti habisnya air mata, dan engkau akan memakai besi sebagai ganti kain masuhun.

 

Antara Sabar dan Sakit

TaubatBarang siapa yang menghendaki selamat dari siksa Allah,yang ingin memperoleh pahala dan Rahmat,serta ingin di masukkan dalam surga-Nya,maka seharusnya ia mencegah keinginan nafsu dari kesenangan duniawi,selalu sabar dalam penderitaan dan bencana.

Allah Ta’ala Berfirman :

“   Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar “ (QS. 3 Al-Imran,146).

Sabar di tinjau dari berbagi segi :

  • Sabar selalu taat kepada Allah
  • Sabar mencegah larangan Allah
  • Sabar pada pukulan pertama ketika ada bencana.

Barang siapa yang sabar melakukan ketaatan kepada Allah,Artinya Allah memberikan 300 tingkat surga kelak pada hari akhera dan setiap tingkatnya seluas antara bumi dan langit.

Barang siapa yang mencegah tidak melakukan larangan Allah,artinya Allah memberikan 600 tingkat surga kelak di hari akherat,diman setiap tingkatnya seluas antara langit ke-7 dan bumi ke-7 pula.

Barang siapa yang sabar menghadapi musibah,Artinya Allah memberikan 700 tingkat di surga,dimana setiap tingkatnya seluas antara Arsy dan bumi.

Diriwayatkan. Nabi Saw, bersabda dengan membawa firman Allah Ta’ala :

“ Tidak ada seorang hamba yang karena musibah dan masih berpegang teguh kepada ku,kecuali AKU akan memberikannya sebelum ia meminta,Dan tidak ada seorang hamba yang kena musibah,lalu ia bergantung selain Dari-KU, kecuali AKU selalu menutup pintu-pintu langit”.

Maka jelas wajib bagi yang berakal senantiasa bersabar menghadapi bencana.Seharusnya tidak mengadukan bencana kepada sesama manusia,agar ia selamat dari siksa dunia dan akherat.

Dan bencana yang paling berat ialah bencana yang di timpahkan kepada para Nabi dan Wali.

Kata Imam Junaid Al Baghdadi : ‘ bencana merupakan penerang bagi orang-orang yang bijak,gerakan kebangkitan bagi orang-orang yang mencari ridlo Allah,kebajikan buat orang-orang mukmin,dan kebinasaan buat orang-orang yang lupa (akan Dzat-Nya).

bukan kah tak ada seoarng mukmin pun yang mampu merasakan manisnya iman kecuali dia memperoleh timpahan bencana,kemudian iaa ridlo dan bersabar!

Sabda Nabi Saw :

“Barang siapa yang sakit semalam serta sabar dan ridlo kepada Allah Ta’ala,maka dosa-dosanya bersih laksana baru di lahirkan oleh ibunya.”

Ketika kalian sakit,jangan lah mengharap sembuh, kata Dhuhak :

“ Barang siapa yang tidak kena musibah atau kesusahan selama 40 hati, maka ia menurut Allah tidak memperoleh kebajikan”.

Melalui Mu’adz bin Jabal ra. Rasulullah Saw, Bersabda :

“ Ketika seorang hamba mukmin memperoleh bencana , maka Dia berfirman kepada Malaikat sebelah kiri-Nya, Ambilkan alat tulis untuk nya, kemudian Dia berfirman Kepada Malaikat sebelah Kanan-Nya,Tuliskan untuk hamba_KU ini suatu kebajikan yang ia lakukan.

Ada hadits Nabi Muhammad saw :

“Bilamana hamba Allah sakit,Dia mengutus dua malaikat dan BerFirman : “ Lihatlah apa yang di ucapkan oleh hamba-KU”, Malaikat berkata : ‘Dia mengucapkan Alhamdulillah….., dan ucapan itu di laporkan kepada Allah. ‘

Dia adalah Dzat yang lebih mengetahui, Dia berfirman :

‘ Seandainya Aku mematikan hamba-KU ini, niscaya Aku masukkan ke surga,dan andai AKU menyembuhkan nya,maka AKU wajib mengganti daging yang lebih baik melalui darah yang lebih baik dari pada darah yang dulu,serta aku melebur semua kejahatan nya.

Orang fasik menjadi kekasih Allah

Di kalangan Bani Israil ada lelaki fasik (gemar melakukan dosa) yang tidak pernah berhenti dari kejahatannya .sampai-sampai penduduk sekitar menjadi resah,dan satupun tidak ada yang berani melerai.semua penduduk hanya bisa berdoa kepada Allah agar ia di sadarkan.

Sehingga, Akhirnya Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as, yang memberitakan bahwa di kalangan bani Israil ada lelaki fasik, engkau harus mengusir pemuda itu agar kejahatan nya tidak menimpa ke penduduk sekitar.

Nabi Musa as, pun mengusir pemuda itu.Namun si pemuda tetap berpindah-pindah desa dengan menyebar-nyebarkan kemungkaran.Dan sekali lagi Allah mengeluarkan perintah untuk mengusir pemuda itu. Nabu Musa As,pun mengusir si pemuda ke arah padang pasir.

Disana tidak di jumpai satupun mahluk,tumbuh-tumbuhan atau hewan,bahkan keluarganya pun jauh dari sisinya,sampai akhirnya ia jatuh sakit keras.ia terjatuh dan kepalanya tersungkur di pasir,dia merintih : “ andai ibuku ada di sisi kepala ku ,ia pasti merasa kasihan dan menangisi aku, andai ayah ku ada di sini,ia pasti membantu mengurusi masalah ku,Andai istriku disini, ia pasti menangisi kepergianku. Dan andai anak-anak ku ada di sini juga,ia pasti menangis di belakang jenazahku. Sambil berdoa : ‘Ya Allah, ampunilah ayahku si pengembara yang tak berdaya, yang durhaka, yang fasik dan yang terbuang dari negaranya,dari desa ke desa , dan sampai terasingkan pada padang yang luas. Dari sini ia keluar dari dunia menuju akherat dengan memutuskan segalanya.

Ya Allah, engkau telah memisahkan aku dari kedua orang tua ku,anak-anak ku dan istri ku.Namun janganlah engkau memutuskan Rahmat_MU dariku. Engkau sudah membakar hatiku lantaran berpisah dengan mereka,namun janganlah Engkau bakar aku dengan api neraka-MU karena kedurhakaan ku.

Maka saat itupun Allah mengutus para bidadari yang bisa menyerupai ibunya,istrinya, anak-anaknya,dan menyerupai ayahnya. Mereka semua duduk di samping pemuda sambil menangis.

Pemudah itu merintih : “Inilah ayahku,ibuku,istriku dan anak-anak ku sudah datang..!”

Hatinya langsung gembira, ia bisa mati ke Rahmatulloh dalam keadaan suci dan terampuni.

Kemudian Allah Ta’ala menurunkan wahyu ke Nabi Musa as. “ pergilah ke padang pasir ini dan di tempat ini, sebab di sana telah wafat seorang wali ( Kekasih Allah) dari sekian waliyul-llooh.Hadirlah ke sana ,dan urus segala keperluan nya.

Ketika Nabi Musa as. Sampai di sana,ia terhenyak dan melihat seorang pemuda yang di maksud wali adalah pemuda yang dulu pernah di usir dari negaranya dengan perintah Allah jua. Nabi Musa as melihat sekitar jenazah pemuda ada beberapa bidadari.

Nabi Musa as. Berkata : “ Wahai Allah , bukankah pemuda ini yang pernah terusir dari negrnyai atas perintah-MU “.!

Allah Berfirman :

“ Ini adalah Rahmat-KU, dan pengampunan dari_KU lantaran rintihan nya di padang luas,juga lantaran perpisahaan nya dengan tanah negerinya,berpisah dengan orang tuanya,anak-anaknya dan istrinya,Lalu AKU mengutus beberapa bidadari untuk menyerupai semua keluarganya. Dan mereka semua ternyata iba melihat dia di tempat yang terpencil ini,Sebab ketahuilah,bila seorang mati di tempat yang terpencil ,maka semua penghuni langit dan bumi menangis merasa kasihan pada dia : Lantas AKU, AKU adalah Dzat yang selalu menyayangi melebihi sayang nya mereka, apakah tidak seharusnya mengasihani dia.! “

Ketika orang terpencil dan jauh dari keluarganya mengalami nazak ( proses tercabutnya nyawa), maka Allah Ta’ala mengeluarkan firman : “ Wahai para malaikat-KU, orang ini seorang musafir yang terpencil, yang meningalkan anak-anaknya,keluarganya,kedua orang tuany, Bilamana ia mati atau kesusahan, maka satupun tak ada yang menangisi atau menkasihani dia! “

Lalu Allah menjadikan dari para malaikat ada yang menyerupai bentuk ayahnya,ibunya,anak-anaknya,atau menyerupai salah-satu dari keluarganya,sehingga hatinya merasa riang,dan nyawanya itupun bisa keluar dalam keadaan bahagia dan gembira.

Bila Jenazah mulai diantara ke kuburan,para malaikat itu mengiringi dan mendoakan sampai kelak datang hari kiamat.

Yang demikian ini sesuai deng Firman Allah Ta’ala :

“ Allah adalah Dzat Yang Maha Santun terhadap hamba-hamba _ NYA…” ( QS. 42 Asy Syuura ; 19 ).

Kata Ibnu Atho : “ Sangat jelas nampak kepura-puraan seorang hamba ketika ia memperoleh bencana atau memperoleh kesenangan,Barang siapa yang bersyukur pada saat ada kemenangan,atau susah ketika ada bencana , maka sesungguhnya mereka bohong”, Andaikan ilmu pengetahuan di miliki oleh seorang hamba (orang pandai) , kemudian ada orang lain butuh dan mendatangi dia dengan menyampaikan semua kesedihannya, maka ilmu dan perbuatan yang dimiliki tidak akan bermanfaat untuk melebur kesedihan itu. Hal ini sesuai dengan Hadits qudsi :

Allah Ta’ala berfirman :

“ Barang siapa yang tidak Ridlo dengan Keputusan _KU (qodlo’) atau tidak bersyukur atas pemberian _KU ,maka cari saja Tuhan selain AKU “.

Wahib bin Munabi ra.bercerita, Katanya ada seorang Nabi yang mengabdi kepada Allah selama 50 tahun. Kemudian Allah memberi wahyu padanya : Aku sudah mengampunimu,

Nabi itu berkata : “ Wahai Tuhan , kenapa Engkau mengampuni ku, padahal aku tidak pernah berbuat dosa”.

Allah langsung memerintahkan urat nadinya untuk meninggikan frekuensi denyutnya,sehingga Nabi tersebut sulit tidur,sampai akhirnya datang malaikat pagi, dan si Nabi pun mengadukan hal ini padanya, Dan malaikat Langsung menjawab, “ Tuhan berfirman kepadamu, bahwa ibadah mu 50 tahun belum bisa menyertakan (adil) dengan sakit di lehermu.

TAKUT KEPADA ALLAH

Taubat   Abu Laits berkata , “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki para malaikat di langit ke tujuh  yang selalu bersujud kepadaNya semenjak mereka di ciptakan sampai hari kiamat , dan persendian mereka gemetar karena takut kepada Allah.Bila hari kiamat tiba,maka mereka mengangkat kepalanya sambil mengucapkan : “Maha suci engkau ya Allah, kami belum menyembah kepada-Mu dengan sungguh-sungguh menyembah”

Demikian ini sesuai Firman Allah Ta’ala :

“Mereka (para malaikat) takut Kepada Tuahanya yang menguasai mereka,dan mereka melakukan apapun yang di perintah kan” (QS. 16 An Nahl ;50)

Intinya mereka tidak maksiat kepada Allah sedikitpun.

Rasulullah Saw bersabda :

“Ketika tubuh seorang hambah berkerut karena tkaut Kepada Alla Ta’ala, maka dosa-dosanya berguguran sebagaimana jaduhnya dedaunan dari pohon”.

Perumpamaan (Alkisah) seorang lelaki yang jatuh cinta terhadap seoarng wanita. Suatu hari wanita keluar rumah dengan rombongan orang-orang dan lelaki itu menyertai kepergiannya. Lelaki itu pun mampu berduan nya dengan wanita di tengah hutan. Wanita tersebut berkata , “apakah semua orang sudah tidur!”. Lelaki tersebut sangat gembira mendengar ucapan nya. Iapun segera memastikan bahwa rombongan sudah tidur semua.Tiba-tiba wanita itu berkata, “Bagaman pendapatmu mengenai Allah, Apakah Dia tidur!” ‘Tidak’ jawab lelaki itu’ “bahkan Dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur”

“Artinya , Tuhan melihat kita sekalipun orang-orang tidak melihat.Dia lah yang berhak di takuti, bukan mereka!”.

Lelaki tersebut segera meninggalkan sang kekasih kerena takut Kepada Allah, dan ia bertobat kepada-Nya.

Ketika ia meninggal dunia, maka orang-memimpikan dia, dan mereka bertanya, “bagaman Allah memperlakukan kamu!”

Lelaki itu menjawab, “Dia mengampuni aku karena aku takut Kepada-Nya,dan menghapus semua dosa.”

Israiliyat

Di tengah kaum Bani Israil ada seorang ahli ibadah yang memiliki banyak anak. Keadaan nya sangat terjepit dan sering di landa kelaparan.Istrinya lantas di perintahkan keluar rumah mencari sesuatu.Dan ia bekunjung ke saudagar kaya, di sana ia minta sesuatu yang bisa di makan oleh keluarga.

Maka saudagar itu berkata ;

‘boleh-boleh saja,asal kamu mau menyerahkan tubuh mu kepada ku’

Seoarng istri itu hanya bisa diam. Ia langsung kembali ke rumah,namun di rumah ia mendengar teriakan anak-anak nya;

“ibu…ibu.. kami akan mati karena lapar”.

Dia lantas pergi lagi ke saudagar kaya. Ia menceritakan tentang anak-anak nya,dan saudagar kaya berkata , ‘penuhilah keinginanku’

Terpaksa sang istri megangguk.

Disaat saudagar berdua dengan nya, tiba-tiba tubuh sang wanita bergetar hebat, saudagar heran dan bertanya; ‘ ada apa dengan mu’,

“sesungguhnya aku takut Keoada Allah”

“Deangan keadan miskin begini masih takut kepada Allah”

Sementara keadaan dirinya yang kaya raya tidak takut kepada Allah!. Maka ia segera sadar dan menyingkir dari wanita itu,dan ia membawakan banyak makanan untuk anak-anak wanita tersebut.

Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as.

“Berilah kabar kepada si fulan(saudagar) bahwa aku mengampuni dosa-dosanya.”

Nabi Musa as. Pun mendatangi saudagar itu; “Apakah engkau telah mengerjakan sesuatu kebajikan antara kamu dan tuhan mu!”

Ia pun menceritakan kisahnya dengan seorang wanita. Nabi Musa as,kemudian berkata , “Sesungguhnya Allah Ta’ala mengampuni dosa mu” (Fii Mujami’il Lathoif).

Diriwayatkan Bahwa Nabi Saw bersabda ;

“Sesunggunya Allah Ta’ala berfirman ; “Tidak kuberikan kepada hambaku dua perasaan takut dan rasa aman,(kecuali) barang siapa yang takut kepadaku di dunia,maka aku beri rasa aman di akherat,dan barang siapa yang merasa sudah aman dari-Ku,maka kelak dia Ku beri rasa takut di hari kiamat”.

Allah Ta.’ala BerFirman :

“Maka jangan lah kamu takut kepada manusia,namun takut lah Kedaha_ku” (QS. 5 Al Maidah; 44).

Firman Nya diAyat lain :

“Maka jangan lah kamu takut kepada mereka,melainkan takutlah kepada –Ku, jikalau kalian benar-benar beriman.” (Qs. 3 Al Imran : 175 ).

Umar ra, pernah jatuh pingsan karena takut kepadanya ketika mendengar bagian dari ayat AL-Quran.

Suatu hari ia pun pernah mengambil jerami, lantas berkata “Alangkah beruntung nya aku jikalau dulu aku di ciptakan sebagai jerami,bukan mahluk yang di sebut-sebut sebagai (manusia),dan sangat beruntung bila dulu ibu ku tidak melahirkan aku”.Iapun menangis sejadi-jadinya sampai-sampai kedua mata umar ra, membentuk dua garis hitam.

Sabda Nabi Saw :

“Seseorang tidak akan masuk neraka kalau pernah menangis karena takut kepada Allah,sehingga ada air susu kembali ke bentuk aslinya.”

Daqoiqul Akhbar

Pada hari kiamat kelak ada seorang hamba yang sangat berat timbangan kejahatannya,iapun di perintah untuk dibawa masuk ke neraka.Namun bagian dari rambut (bulu) mata nya ada yang berbicara “Ya Tuhan, Utusan-Mu Nabi Muhammad Saw pernah bersbda : Barang siapa yang menangis karena takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan kedua mata nya tersentuh api neraka. Padahal aku selalu menangis takut kepada-Mu, maka ampunilah aku.

Dia bebas dari neraka hanya karena berkahnya sehelai bulu mata yang dulu di dunia menangis karena takut kepada Allah Ta’ala.

Malaikat Jibril memanggil-mangil ; “fulan bin fulan bebas dari neraka hanya karena sehelai bulu rambut”.

Bidayatul Hidayah

Dalam kitab tersebut menerangkan ,bahwa bila kiamat tiba neraka jahannam di datangkan dengan membawa suara gemuruh api neraka yang mengerikan.Dan semua manusia berlutut gemetar melihatnya. Maka “Allah Ta’ala Berfirman “

“ hari ini kamu melihat semua umat berlutut,merangkak dengan lututnya”.

Merangkak dengan lututnya memenuhi panggilan untuk mengambil kitab catatan amal (Qs. 45;28).ketika mereka menuju neraka ,mereka sudah mendengar gemuruhnya api sejauh jarak 500 tahun.

Semua manusia termasuk para Nabi pasti berkata, “Aku mengurus diri ku sendiri…”. Hanya Nabi Muhammad Saw yang berkata : Umatku…umatku..!

Api neraka jahim keluar menggulung –nggulung, namun umat Muhammad Saw segera menghalangi dengan berkata “wahai api, tahanlah dirimu demi kebenaranya orang-orang khusuk dan orang-orang yang ahli puasa”. Namun api tersebut tidak mau kembali ,kemudian Malaikat Jibril mengeluarkan maklumat, “api nereak menuju umat Muhammad!”, Jibril membawa semangkuk air,lalu Rasulullah Saw mengambilnya.

Kata Jibril : “siramkan air ini kepada”,

Beliau Saw,menyiramkan dan api neraka itu langsung padam”.

Nabi Saw bertanya, ini air apa..!”

“Ini adalah air matanya orang-orang durhaka dari ummatmu yang mengis karena takut kepada Allah”.

Api tersebut padam dengan izin Allah.

Nabi Saw bersabda (berdoa) : “Ya Allah, berilah rizki kedua mataku dengan tangisan yang karena takut kepada-Mu sebelum adanya air mata (Syi’ir);

“Wahai kedua mataku , hendaklah engkau menangisi dosaku,yang mengotori umur ku dari kedua tanganku,sementara aku sendiri tidak aku sendiri tidak tahu”.

(Al-Kisah), melalui Mumammad bin mundzir ra : kalau dia menangis selalu mengusap-usap air matanya pada wajah dan jenggotnya,sambil berkata : satu riwayat sudah sampai kepadaku, bahwa api neraka tidak akan menyentuh tempat yang pernah di genangi air mata”.

Dan seharusnya seorang mukmin takut kepada-Nya dari ganasnya siksa Allah Ta’ala.dan mencegah semua keinginan nafsu syahwat, sebagaiman “Firman Allah Ta’ala :

“Adapun bagi siapa yang durhaka ,yang mengutamakan hidup di dunia, maka sesungguhnya neraka jahim adalah tempatnya kembali, Adapun orang yang takut dengan Kebesaran Tuhan dan menahan dari keinginan hawa nafsu, maka sesungguhnya surga adalah tempat kembali nya” (Qs. 79 An Nazi’at ; 37-41).

Barang siapa yang menginginkan selamat dari siksa Allah,dengan mengharap pahala dan Rahmat-Nya,seharusnya ia bersabar tetap taat kepada-Nya dan menjauhi kemaksiatan.

Zahru Riyadl

Diriwayatkan Bahwa Nabi Saw, Bersabda :

“ketika ahli surga masuk surga, para malaikat menjemput mereka dengan membacakan semua kebajikan dan kenikmatan, Diletakkan beberapa mimbar,serta ada hamparan luas untuk tempat suguhan makana dan buah-buahab.

Dengan banyaknya nikmat meraka kebingungan, lantas Allah berfirman : Wahai hamba-Ku, mengapa kalian kebingungan! Hari bukan tempat kebingungan’ mereka menjawab : Sesungguhnya kami ikatan janji yang waktunya sudah datang!

Allah Ta’ala Berfirman kepada para malaikat : “ Bukalah penghalang di wajah mereka”,

Para malaikat itupun berkata : Wahai Tuhan kami, mengapa mereka boleh melihat-Mu! Bukan kah mereka orang-orang durhaka!’

Lantas Alaah Ta’ala berfirman : “Bukalah penghalang itu,sebab mereka adalah orang-orang yang ahli Dzikir , sujud dan menangis di dunia karena ingin berjumpa dengan-KU”.

Maka tabir-tabir itu di angkat dan mereka pun Bisa melihat Allah,Maka bersujudlah mereka.

Kemudian Allah Ta’ala Berfirman : “ Angkatlah kepala kalian, sebab di sini bukan lagi tempat beramal,melainkan tempat kemulian’.

Allah menampakkan Diri tidak bisa di bayangkan bagaimana,dan Dia berfirman dengan Rahmatnya kepada mereka ; “ Selamat untuk kalian wahai hamba-KU,AKU sudah meridloi kalian, dan apakah kalian sudah Ridlo Kepada_KU ! “

Mereka menjawab : “ Kenapa kami tidak ridlo wahai Tuhan ! Engkau sudah memberikan kepada kami untuk melihat sesuatu yang tidak bisa di lihat mata,yang tidak bisa di dengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di hati manusia.

Demikian lah Maksud Firman Allah Ta’ala :

“ Allah Ridlo terhadap mereka,dan mereka ridlo kepada-Nya” (QS. 5 Al-Maidah ; 199),

Firman Allah Ta’ala :

“ Selamat ! Sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Pengasih “ (QS. 36 yasin ; 58 ).

Previous Older Entries Next Newer Entries